PPL (Pappalele), distributor pertama ikan sebelum dijual ke pasar. Biasanya setiap pagi jam 07.00-09.00 di pantai dusun Babatoa, desa Lapeo, kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat dipenuhi para Pappalele yang menunggu nelayan-nelayan Mandar yang membawa ikan dalam jumlah yg banyak. Ikan yang ditangkap oleh nelayan akan diambil oleh pappalele dan dilanjutkan untuk dijual ke pasar.
Profesi pappalele biasanya didominasi oleh ibu-ibu yang membawa wadah seperti ember atau wadah plastik untuk mengangkut ikan.
Pappalele berfungsi sebagai jembatan penghubung antara produsen dan konsumen ikan, biasanya mereka akan menaikkan sedikit harga dari harga asli yang didapatkan dari para nelayan, lalu dijual di pasar yang terdekat misalnya di Pasar Campalagian.
Selain dibawa ke pasar, sebagian Pappalele yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu tua ini juga memilih jalan yang lebih mudah untuk menjual ikan ikannya, yaitu berjualan keliling kampung.
Kontributor :
Teks : Muhammad Putra Ardiansyah
Foto : Muhammad Putra Ardiansyah
Profesi pappalele biasanya didominasi oleh ibu-ibu yang membawa wadah seperti ember atau wadah plastik untuk mengangkut ikan.
Aktivitas bongkar muat ikan nelayan Mandar sebelum diambil oleh Pappalele di Pantai Babatoa, desa Lapeo, kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah) |
Seorang ibu yang berprofesi sebagai pappalele di Pantai Babatoa, desa Lapeo, kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah) |
Selain dibawa ke pasar, sebagian Pappalele yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu tua ini juga memilih jalan yang lebih mudah untuk menjual ikan ikannya, yaitu berjualan keliling kampung.
Kontributor :
Teks : Muhammad Putra Ardiansyah
Foto : Muhammad Putra Ardiansyah
Post a Comment